Semarang Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK akan resmi dikeluarkan Sabtu (26/5/2012) pukul 14.00 WIB. Meski demikian, dari data Dinas Pendidikan Jateng, bisa diketahui ada 463 anak yang tidak lulus.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kunto Nugroho menjelaskan persentase angka kelulusan di Jawa Tengah mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tercatat 99,705% anak di Jateng lulus, sedangkan untuk tahun ini 99,856% dari 320.617 siswa dinyatakan lulus.
"Berarti ada kenaikan sebanyak 0,151% untuk nilai kelulusan," katanya di kantornya, Jalan Pemuda, Semarang, Jumat (25/5/2012).
Namun saat ditanya terkait kabupaten/kota yang mengalami ketidaklulusan terbanyak, Kunto enggan menjawabnya. "Untuk kabupaten/kota, ya sudah kita kirim," katanya.
Selain peningkatan persentase kelulusan, Kunto juga berbangga hati karena 3 siswa dari Jateng masuk dalam peringkat 10 besar nilai UN tertinggi secara nasional.
"Bahkan Mutiarani, siswi SMKN 2 Semarang mendapatkan peringkat pertama secara nasional," ujar Kunto bangga.
Kunto juga menjelaskan hasil penilaian yang dilaksanakan oleh Puspendik Balitbang Kemendikbud sudah melalui Prosedur Operasi Standar (POS). Siswa dinyatakan lulus jika rata-rata nilai minimal 5,50 dan nilai akhir setiap mata pelajaran min 4,0. Khusus SMK, nilai ujian kompetensi keahlian minimal 6.
"Kami telah mempersiapkan pengumuman UN dengan lancar, aman dan tertib, mengikuti norma yang berlaku," katanya.
Kunto menghimbau kepada para siswa agar tidak melakukan aksi coret-coret dan konvoi saat pengumuman kelulusan. "Peserta didik diharapkan tidak melakukan arak-arakan dengan motor dan tidak coret-coret. Bersyukurlah dengan kegiatan bermanfaat," harapnya.
Sebelumnya, sejak Selasa (22/5) kemarin dokumen Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) sudah diterima panitia tingkat Provinsi Jateng yang kemudian dikoordinasikan dengan tingkat Kabupaten/Kota pada Kamis (24/5). Sementara itu hasil UN SMALB, akan diumumkan bersamaan dengan SMP/MTs dan SMPLB tanggal 2 Juni mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Kunto Nugroho menjelaskan persentase angka kelulusan di Jawa Tengah mengalami peningkatan. Pada tahun 2011 tercatat 99,705% anak di Jateng lulus, sedangkan untuk tahun ini 99,856% dari 320.617 siswa dinyatakan lulus.
"Berarti ada kenaikan sebanyak 0,151% untuk nilai kelulusan," katanya di kantornya, Jalan Pemuda, Semarang, Jumat (25/5/2012).
Namun saat ditanya terkait kabupaten/kota yang mengalami ketidaklulusan terbanyak, Kunto enggan menjawabnya. "Untuk kabupaten/kota, ya sudah kita kirim," katanya.
Selain peningkatan persentase kelulusan, Kunto juga berbangga hati karena 3 siswa dari Jateng masuk dalam peringkat 10 besar nilai UN tertinggi secara nasional.
"Bahkan Mutiarani, siswi SMKN 2 Semarang mendapatkan peringkat pertama secara nasional," ujar Kunto bangga.
Kunto juga menjelaskan hasil penilaian yang dilaksanakan oleh Puspendik Balitbang Kemendikbud sudah melalui Prosedur Operasi Standar (POS). Siswa dinyatakan lulus jika rata-rata nilai minimal 5,50 dan nilai akhir setiap mata pelajaran min 4,0. Khusus SMK, nilai ujian kompetensi keahlian minimal 6.
"Kami telah mempersiapkan pengumuman UN dengan lancar, aman dan tertib, mengikuti norma yang berlaku," katanya.
Kunto menghimbau kepada para siswa agar tidak melakukan aksi coret-coret dan konvoi saat pengumuman kelulusan. "Peserta didik diharapkan tidak melakukan arak-arakan dengan motor dan tidak coret-coret. Bersyukurlah dengan kegiatan bermanfaat," harapnya.
Sebelumnya, sejak Selasa (22/5) kemarin dokumen Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) sudah diterima panitia tingkat Provinsi Jateng yang kemudian dikoordinasikan dengan tingkat Kabupaten/Kota pada Kamis (24/5). Sementara itu hasil UN SMALB, akan diumumkan bersamaan dengan SMP/MTs dan SMPLB tanggal 2 Juni mendatang.
loading...